Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

SYEIKH YAQUT AL-'ARSY

Bernama lengkap Yaqut bin Abdullah al-Habasyi al-Arsy(732 H, versi lain mengatakan 707 H). sufi agung dan tokoh ulama tarekat Syadiliyah asal Ethopia yang hidup dan meninggal di Alexandria Mesir. Pribadi yang mencapai makrifatullah, ahli ibadah dan zuhud. Teman Syeikh lbnuu Athaillah as-Sakandari, penulis kitab popular al-Hikam yang bersama-sama belajar tasawuf kepada Abu al-Abbas al-Mursi. 


Keistimewaan Saat Kelahiran

Isyarat keistimewaan Syeikh Yaqut yang kemudian menjadi sufi agung kenamaan ternyata sudah terjadi sejak kecil. Bahkan, hari kelahirannya pun diiringi isyarat luar biasa.

Alkisah, di kota Alexandria Mesir Syeikh Abu al-Abbas al-Mursi melakukan hal di luar kebiasaan orang. Di tengah terik musim panas beliau membuat bubur 'Asidah yang lazimnya dibuat di masa musim dingin. Hampir tidak ada orang yang membuatnya di musim lainnya. Sehingga menarik komentar koleganya: "Sungguh bubur Ashidah tidak dibuat kecuali di musim dingin!". Namun apa jawab Sang Guru Sufi Abu al-Abbas al-Mursi? "Ini bubur 'Asidah untuk merayakan kelahiran saudara kalian Yaqut yang hari ini lahir di negeri Habasyah (Ethopia) sana. Suatu saat ia akan mendatangi kalian semua."

Kemudian pada masa berikutnya, isyarat itupun menjadi kenyataan. Syeikh Yaqut Al-arsy jauh-jauh dari Ethopia datang ke Alexandria Mesir, beliau belajar hingga menjadi guru besar di sana.

Baca Juga : Pertemuan Abu Abbas Al-Mursi Dengan Imam As-Syadziliy

Pertemuan dengan imam Abu Abbas al-Mursi

Syeikh Yaqut dilahirkan di Ethopia dan menjadi budak yang diperjual belikan di pasar, lalu beliau dibeli oleh seseorang dan dibawa ke iskandariyah dengan menggunakan kapal, ketika ditengah perjalanan badai ombak datang sehingga layar kapal pun banyak yang jatuh, semua orang yang berada di kapal merasa takut dan seorang tuan yang mempunyai banyak budak bernazar "dengan tawasaul dan mengharap karomah dari imam al-Mursi agar badaĆ­ ombak berhenti, dan jika ombak berhenti saya akan memberikan budak ini (Syeikh Yaqut) kepada imam al-Mursi" dengan izin Allah ombak pun berhenti. Ketika sesampainya di iskandariyah, sang tuan pun ingin menunaikan nazarnya tadi dan ingin memberikan budak (Syeikh Yaqut) kepada imam al-Mursi, akan tetapi syeikh Yaqut ketika itu sedang mengalami sakit kusta, dan tuannya tidak ingin memberikan kepada imam al-Mursi budak yang sedang sakit. Maka tuannya memberikan budak selain Syeikh Yaqut, lalu imam al-Mursi berkata "yang kamu nazarkan bukan budak yang ini, tapi budak yang itu (Syeikh Yaqut). Dimulailah pertemuan jasad antara Imam al-Mursi dan syeikh Yaqut ketika itu, sehingga syeikhYaqut menjadi murid imam al-Mursi bahkan menjadi menantu dengan menikahi anak perempuan beliau.

Baca Juga : Kisah Syaikh Makinuddin Al-Asmar

Kedekatan dengan Sufi Agung Sayyid Ahmad al-Badawi 

Ketinggian derajat Syeikh Yaqut diakui banyak waliyullah lainnya. Diantaranya adalah Sayyid Ahmad al-Badawi (596-675 H/1200-1276 M). waliyullah terkenal asal kota Fes Maroko yang kemudian meninggal dan dimakamkan di kota Tanta Mesir, 120 km arah selatan dari Alexandria.

Suatu ketika, al-'Alim al-'Allamah Syamsuddin lbnuu al-Labban (679-749 H/1281-1334 M) pakar tafsir dan fikih bermazhab Syafii asal Damaskus Syiria yang kemudian berdomisili dan wafat di Mesir
mengingkari kewalian Sayyid Ahmad al-Badawi. Namun kenekatannya membuahkan malapetaka. Segala ilmu dan hapalan al-Qurannya hilang tanpa tersisa. Berbagai upaya tawassul terhadap para waliyullah telah dilakukan untuk meminta kerelaan Sayyid Ahmad al-Badawi, namun semuanya tertolak Dalam kondisi terdesak seolah tidak ada yang mampi menolong, Ia menghadap bertawasul kepada syekh Yaqut supaya menolong nya.

Syekh Yaqut pun menyanggupi dan segera pergi ke selatan kota Tanta menghadap syekh Ahmad al-badawi untuk memohon kerelaan hatinya terhadap kekhilafan Ibnuu Al-Labban, dan berdoa mengembalikan derajat serta Ilmunya. Sayyid As-Syarif Al-quthb Ahmad Al-Badawi pun mengabulkannya, hingga semua ilmu dan hapalan  Al-Qur'annya yang Sempat hilang pun Kembali seperti Sedia kala.

Julukan Al-'Arsy

Kenapa Syekh Yaqut Dijuluki Al- Arsy ? Dalam hal ini dipercaya bahwa hatinya selalu di bawah 'Arsy (sangat khusu dan benar-benar merasakan kehadiran Tuhan), Tiada yang di bumi kecuali jasadnya. Keterangan lain beliau dijuluki Al-'arsy karena beliau mendengar Dzikir dan Adzan dari para Malaikat yang ada di 'Arsy.




Post a Comment for "SYEIKH YAQUT AL-'ARSY"